A.Pengertian pengujian Program

Menurut Rini Astuti,testing program merupakan proses mengoperasikan program komputer pada saat program atau komponen program pada kondisi tertentu, mengamati atau mencatat hasilnya,dan membuat evaluasi terhadap aspek -aspek dari program dan komponen program tersebut.

B.Prinsip pengujian

1.Dimana semuanya pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan,sasaran pengujian perangkat lunak untuk mengungkap kesalahan,hak ini yang memenuhi kriteria bahwa cacat yang paling fatal.

2.Pengujian harus di rencanakan lama sebelum pengujian itu di mulai , perencanaan dapat di mulai setelah model persyaratan dilengkapi,model desain diteguhkan.

3.Pengujian harus mulai dari yang kecil dan berkembang ke pengujian yang besar,selagi pengujian berlangsung maju pengujian mengubah fokus dalam usaha menemukan kesalahan.

4.Untuk menjadi paling efektif pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.

5.Prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.

6.Pengujian yang mendalam tidak mungkin di lakukan karena jumlah jalur permutasi untuk program yang berukuran menengah pun sangat besar.

C.Pengertian Jenis- jenis checklist

*operabilitas(semakin baik iya bekerja,semakin efisien ia dapat diuji).

Sistem yang memiliki beberapa bug,tidak ada bug yang memblok eksekusi pengujian, produk berkembang di dalam tahapan fungsional.

*Observabilitas(apa yang ada lihat adalah apa yang anda uji).

Dimana output berbeda dikeluarkan oleh masing-masing input, tahap dan variabel sistem dapat di lihat atau diantrekan,semua faktor yang memengaruhi output dapat di lihat, kesalahan internasional dilaporkan secara otomatis,kode sumber dapat diakses.

*Kontrolabilitas(semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak,semakin banyak pengujian yang dapat diotomatisasi dan dioptimalkan).

Pada sistem ini semua output yang mungkin dapat dimunculkan melalui beberapa kombinasi input,semua kode dapat dieksekusi melalui berbagai kombinasi input, format input dan output konsisten dan terstruktur, pengujian dapat dispesefikasi , dioptimasi dan terstruktur.

*Dekomposabilitas(dengan mengontrol ruang lingkup pengujian ,kita dapat lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih halus).

Sistem perangkat lunak dibangun dari modul modul independen,dan modul modul perangkat lunak dapat diuji secara independen.

*Kesederhanaan (semakin sedikit yang di uji,semakin cepat kita dapat mengujinya).

Sistem ini terdapat kesederhanaan fungsional, kesederhanaan struktural,dan kesederhanaan kode.

*Stabilitas (semakin sedikit perubahan,semakin sedikit gangguan dalam pengujian).

Sistem ini pengujian ke perangkat lunak tidak sering,perubahan ke perangkat lunak terkontrol,perubahan ke perangkat lunak memvalidasi pengujian yang ada,dan kegagalan perangkat lunak dapat diperbaiki dengan baik.

*Kemampuan untuk dapat dipahami (semakin banyak informasi yang kita miliki,semakin halus pengujian yang akan di lakukan)

Sistem ini ada desain yang bisa dipahami dengan baik, ketergantungan pada komponen internal, perubahan ke desain dikomunikasikan, dokumentasi teknik dapat diakses dengan cepat dan dokumentasi teknis akurat, dokumentasi teknis spesifik dan detail.

D.Tujuan Pengujian

a.Menilai apakah sistem yang di kembangkan telah sesuai dan memenuhi kebutuhan yang sudah ditetapkan.

b.Menemukan kesalahan pada sistem yang tidak terlihat sebelumnya.

c.Menilai apakah sistem sudah beroperasi dengan benar.

E.Prosedur testing

-Tentukan yang akan di uji

-Menentukan cara pelaksanaan pengujian

-Membuat kasus uji

-Menentukan hasil yang diharapkan

-Melaksanakan pengujian

-Melakukan perbandingan antara hasil uji dan hasil yang di harapkan

F.Perbedaan black box testing & white box testing

a).Balck testing merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box karena pengujian black box diharapakan mampu mengungkapkan kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box.untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Metode dalam black box testing terdiri dari tiga cara yaitu:

-Pengujian graph based

-Equivalence partitioning(pastisi ekuivalensi)

-Boundary value analysis(analisis nilai batas)

b).white box testing

Pengujian white box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan , menggunakan struktur kontrol dan desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa pengujian.

Keuntungan pengujian white box testing ini adalah:

*Mengerjakan seluruh keputusan logika

*Mengerjakan seluruh loop

*Menjamin seluruh jalur independen dalam modul

*Mengerjakan seluruh data internal yang menjamin validitas

White box testing ini juga terdapat beberapa keuntungan dan beberapa kerugian dalam sistem ini,nah itulah ulasan tentang pengujian program dan Menangani kesalahannya.

Assalamualaikum wr.wb